Belajar Dari Fisika



“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.” (HR Ibnu Majah)

Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan hadits diatas, apaligi jika kita sering mengikuti Majlis Ilmu yang berupa kajian, diskusi, seminar , dsb. Dan ilmu itu sendiri adalah sangat beragam mulai dari ilmu agama, ilmu social, ilmu eksakta (matematika, kimia, fisika), ilmu kedokteran, ilmu teknologi komunikasi, dll.

Setelah menguntamakan ilmu agama tentu sangat tidak ada salahnya apabila kita ikut mempelajari ilmu-ilmu yang lain.
Fisika misalnya, mungkin bagi sebagian besar pelajar (termasuk penulis) di Indonesia fisika termasuk pelajaran yang menjadi bayangan kelam untuk memperoleh nilai-nilai yang memuaskan. Lantaran begitu banyaknya rumus-rumus yang berlaku. Untuk menghitung ketetimbangan torsi  pada tangga yang bersandar saja berlaku , gaya normal, gaya gesek, koefisien kinetic.


Tapi dibalik semua rumus yang memusingkan itu ada salah satu sisi dari fisika yang sangat menarik untuk kita bahas karena bisa menjadikannya sebagai pelajaran, bukan hanya pelajaran berisi rumus-rumus saja. Tapi juga sebagai pelajaran bagi orang-orang beriman untuk mendekatkan dirinya pada Rabb-nya. Bagaimana bisa??? 

Untuk menjawab itu kita harus menyadari apa yang dipelajari dari Fisika itu sendiri. Fisika sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”. Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala pada alam yang dapat kita indera seperti cahaya, getaran atau bunyi, suhu dll. Baik dalam skala makroskopis seperti bagaimana revolusi bumi terhadap matahari maupun skala mikroskopis seperti electron-elektron yang memutari inti atom. Dari fisika ini tertunjanglah ilmu pengetahuan lainnya seperti astronomi, geologi, engineering.

Lalu bagaimana itu bisa menjadi hal yang mendekatkan kita pada Allah? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena rumus-rumus yang kita pelajari adalah ketentuan atau hukum alam dari Allah pada makhluknya. Bukankah tidak ada satu daun pun yang jatuh tanpa pengetahuan atau ilmu-Nya?




Dengan mempelajari Fisika kita akan menyadari bahwa semua susunan di alam ini tersusun dengan serapi-rapinya. Termasuk dalam penciptaan langit dan bumi, bagaimana matahari bisa terbentuk sedemikian sempurna untuk bisa menopang sumber kehidupan pada planet bumi yang berupa air… 

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tantang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘ Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami daari azab neraka…” Ali Imran : 190-191

Komentar

  1. wow, artikelnya cerdas banger. tampak dari kutipan ayat suci.

    nggk kyk blog sya

    BalasHapus
    Balasan
    1. tulisan antum lebih banyak gitu... Ane masih belajar nulis,,, terimakasih atas kunjungannya... ^_^

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenai Anime Monster (2004)

Trans Semarang dari Poncol ke UNDIP

The Lord Of The Ring dan Optimisme Akan Takdir