Oh Damaskus..........



Bismillah



Masih teringat jelas beberapa waktu lalu bagaimana aku terlena dalam indahnya Novel “Syair Cinta Pejuang Damaskus.” Dan bagaimana aku berdecak kagum pada betapa hebatnya Pedang Damaskus yang konon merupakan pedang tertajam di dunia yang merupakan hasil teknologi dari Ilmuan Islam pada masa itu. Serta teringat betapa kuatnya pasukan militer Sultan Salahuddin Al-Ayyubi yang berbasis di Damaskus (Syam, Suriah). Tapi tersentak diriku pada sore itu setelah membaca artikel persuasive mengenai saudara-saudara ku di Damaskus sana. Ya kekagumanku pada Damaskus tidak bisa membuat hatiku bergetar atas apa yang terjadi sekarang di sana.


Rasulullah Shallallah ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda, bahwa di bumi Syam (termasuk Suriah atau Syria serta Damaskus di dalamnya) akan senantiasa ada para pembela-pembela Islam. Disana akan senantiasa tegak hamba-hamba Allah Ta’ala yang selalu konsisten di atas agama-Nya, menjaga Syariat-Nya, serta berkorban demi izzah Dinul Islam. Di Syam akan senantiasa tegak para penolong-penolong agama Allah. Sejarah telah membuktikan kebenaran sabda Nabi Shallallah ‘Alaihi Wasallam tersebut.



Namun di era modern  bumi Syam senantiasa menangis darah, nyawa, air-mata, dan tulang-belulang kaum Muslimin terongkok bagaikan bangkai yang bergelimpangan. Tidak peduli para pemuda, para gadis, kaum tua, sampai anak-anak yang tidak mengerti dosa; mereka menjadi korban kezhaliman, kedurjanaan, pengkhianatan, kesesatan yang gelap, ambisi kekuasaan yang dikooptasi jiwa-jiwa iblis laknatullah, serta kecongkakan kekufuran tiada tara.

Bumi Syam telah membara, terbakar, terhimpit oleh pekat kezhaliman dari segala penjuru. Kaum Muslimin Ahlus Sunnah disana ditikam oleh kaum Zionis Israel; mereka dijerat leher oleh kaum Syiah dari Libanon, Iran, Irak, dan Syria sendiri; mereka ditumpas oleh kaum radikal yang haus darah dan berlumur kezhaliman gelap; bahkan mereka menjadi bulan-bulanan ambisi kerakusan ekonomi negara-negara Barat dan Timur penjajah.


Mengapa demikian wahai Saudaraku?

Sebab kaum Al Ahzab (Sekutu) di atas kesesatan, kezhaliman, dan kekufuran itu; mereka semua sangat sadar dan meyakini kebenaran sabda Nabi Shallallah ‘Alaihi Wasallam, bahwa di bumi Syam akan senantiasa lahir singa-singa Islam, pembela-pembela panji Sunnah, penolong-penolong Syariat yang suci, serta para mujahidin yang gagah berani. Orang-orang sesat, durjana, dan kufur, mereka tahu akan hakikat para pembela Islam tersebut. Maka, mereka pun bergandeng tangan, membuat makar, menumpahkan darah, melenyapkan nyawa, serta menghancurkan kehidupan; demi untuk menumpas singa-singa Allah itu.


Dan taukah kamu kawan yang paling mengherankanku??? Ya nama orang dibalik rezim kejam ini. Yaitu “Asad” yang dalam novel itu di gambarkan sebagai pejuang pembela Damaskus tapi realitanya “Asad” lah yang menebar ketakutan pada rakyat Syam Damaskus.


Berikut adalah harapan mereka pada kita yang ada di sini:

SERUAN DARI SURIAH UNTUK UMAT ISLAM INDONESIA

Oleh Ghiyast Abdul Baqi
(Universitas Malik Abdul Aziz Jeddah. Jamaah Huquq Al Insan fi Suriah) 

Sejak sepuluh bulan yang lalu rezim Asad melancarkan operasional biadab dan serangan dahsyatnya terhadap rakyat Suriah terutama kota-kota Himsha, Edlib, Dir’a dan kota-kota serta desa-desa sekitar Damaskus.

 Masyarakat itu digempur dengan tank-tank, bom, mortir, dan tembakan dari pesawat terbang. Sungguh telah mati sejumlah penduduk yang tidak berdosa, tanpa senjata, mereka dibunuhi di rumah-rumah mereka. Kebenyakan mereka adalah anak-anak, para wanita, dan kakek-kakek serta nenek-nenek.
Di jalan-jalan dapat dilihat jasad-jasad yang sudah tidak bernyawa karena dibunuh, dan ratusan yang luka-luka, namun tidak ada seorang pun yang menolong dan mengobati lukanya.

Dewan Keamanan ada namun tidak ada kebaikan yang dilakukannya, sedangkan Rusia dan Cina berdiri di belakang Bashar Asad, mendukungnya dengan senjata  sehingga membunuhi rakyat Suriah yang mereka itu menuntut kebebasan,kehormatan, dan mengatakan demi Allah, tiada penolong bagi kami kecuali Allah. Ya Allah. Namun sampai-sampai ada yang disiksa dengan agar bersujud pada gambar Bashar Asad, dan harus mengatakan tiada tuhan selain Asad.

Berdiri di belakang rezim pembunuh ini adalah Iran yang memberikan senjata, tenaga, dan harta. Dan Juga Hizb Nasrullah la’natullah yang syiah dari Libanon, serta pemerintahan Al-Maliki Irak yang syiah. Para Gerombolan hitam itulah yang membunuhi anak-anak, wanita-wanita, dan kakek-kakek serta nenek-nenek di Suriah sejak sepuluh bulan yang lalu.

Di manakah para propagandis hak-hak asasi manusia di dunia ini? Di manakah propagandis kebebasan rakyat? Kenapa Amerika dan Barat tidak bergerak, padahal merekalah yang mengumandangkan cinta rakyat dan demokrasi. Kenapa mereka tidak bergerak dan menghentikan kebrutalan sadis Bashar Asad di Suriah? Juga di manakah Dunia Islam, di mana pula bangsa-bangsa Arab? Apakah mereka buta, tuli, dan bisu hingga mereka tidak melihat sedikitpun tentang kejahatan yang tidak berperikemanusiaan ini?

(What Happen to our Human Right? What Happen to the sanctivy of life? AND ALL THOSE OTHERS LIES???  -Maher Zein, Pelestine will be free-)

Wahai bangsa Indonesia, suadara-saudaramu di Suriah sangat butuh sekali untuk berdiri bersama, untuk dibantu dalam tragedi yang mengenaskan sekali ini.

Organisasi-organisasi kemanusiaan mengatakan, sekarang jumlah korban yang dibunuhi lebih dari 10.000 orang. Tetapi sebenarnya jumlah sejatinya lebih besar dari itu. Sedang yang dipenjara lebih dari 150 ribu. Yang luka-luka ada ribuan orang, tidak ada yang merawatnya dan tidak ada obat.

Rakyat Suriah yang lari mengungsi ke Turki sekitar 12.000 orang. Ke Libanon 5.000-an orang. Ke Yordan lebih dari 10.000 orang. Ke Arab Saudi dan Negara-negara Teluk sekitar 3.000 orang.

Di kota Himsha itu sendiri ada 5.000-an orang yang cacat karena disiksa, ada yang buntung kakinya, buntung tangannya dan sebagainya. Itu akibat penyiksaan di penjara-penjara Suriah. Di penjara-penjara, polisinya Bashar Asad sampai memotong alat vital, mencongkel mata dan sebagainya.

 Kesadisan yang luar biasa itu semua disiksakan terhadap Ummat Islam Ahlis Sunnah, bukan karena apa-apa tetapi hanya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:


وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ [البروج/8]
“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada*Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,” (QS Al-Buruj: 8).

Para penyiksa itu adalah pelanjut dari apa yang disebut oleh Imam Ibnu Taimiyah sebagai golongan Syiah Nushairiyah yang kejamnya terhadap Muslimin lebih sadis ketimbang Yahudi dan Nasrani.

Dari kenyataan itu, kami yang berasal dari Suriah menyerukan dan mengajak kepada para ulama dan da’i serta khatib di Indonesia, kami berharap pada Antum untuk tidak melupakan saudara-saudara kalian kaum Muslimin di Suriah untuk didoakan terutama di Hari Jum’at , karena pemerintah Suriah yang dhalim, membunuh dan menyembelihi kaum Muslimin.

(Sumber: <a href="http://www.suara-islam.com/detail.php?kid=4165">Seruan dari Suriah untuk Umat Islam Indonesia</a>).



Kawan…

Dengarkan seruan saudaramu itu! Tolonglah saudaramu di Suriah, para Ahlus Sunnah yang terzhalimi oleh Yahudi, Syiah Rafidhah, Alawi haus darah, Soviet-China, dan negara-negara kapitalis Barat. Saudaramu kini menderita, kehilangan nyawa, berkuah darah, tertindas tanpa penolong, menjadi santapan srigala-srigala buas berhati iblis. Kini Ummat Muhammad di Suriah menderita, kehidupan mereka hancur, masa depan mereka dipertaruhkan.

Disana wahai kaum Muslimin, putra-putra Islam, para pembela agama Allah, singa-singa Syariat agama ini; mereka tengah dikepung oleh maut dari segala penjuru. Siapa yang hendak menolong wahai Saudaraku? Siapakah? Kepada siapa mereka hendak merintih, menghiba, dan berteriak: “Tolonglah kami wahai pejuang Islam? Tolonglah kami wahai pembela Sunnah? Tolonglah kami wahai pengibar bendera Nabi?”

Mereka merintih, menjerit, dan meminta pertolongan kepadamu, wahai Saudaraku! Tolonglah saudaraku, tolongkah kaum Muslimin disana, kasihanilah mereka, santuni mereka, tolonglah dengan apapun yang sanggup engkau berikan. Tolonglah wahai kaum Muslimin Indonesia atas derita sesama saudaramu di Suriah! Tolonglah saudaramu, wahai Ummat Muhammad?

Jika mampu, berangkatkan ke bumi Suriah, gentarkan musuh-musuh Islam dengan pengorbananmu. Jika tidak mampu, bantulah para pemuda mujahidin yang hendak berangkat kesana. Jika tidak mampu juga, sisihkan harta-bendamu untuk membantu saudara-saudaramu di Suriah yang sedang menderita. Jika tidak mampu juga, berdoalah meminta pertolongan Allah Ta’ala, agar membantu kaum Muslimin Suriah menghadapi kebrutalan manusia-manusia durjana, sesat, dan kufur. Jika belum mampu juga (sungguh keterlaluan) maka harapanku janganlah engkau terlena dalam candaan dan perbuatan tiada guna sehingga memalingkanmu dari derita yang mereka alami.

Orang-orang durjana, sesat, dan kufur itu sedang berkolaborasi untuk mematahkan sabda Nabi Shallallah ‘Alaihi Wasallam. Mereka hendak menumpas singa-singa Islam yang akan selalu lahir dan menjaga agama dari bumi Syam. Dengan cara itu, mereka ingin mengamankan DUA IMPERIUM BATHIL (imperium Rafidhah di Iran dan imperium Zionis Israel). Mereka hendak menumpas benih-benih para pembela Islam, agar singa-singa Islam tidak pernah lagi mengganggu imperium Rafidhah yang kufur, dan imperium Zionis Israel. Inilah rahasia di balik kebiadaban selama ini.



“Kini Damaskus benar-benar dalam api,
Kemanakah Asad dan Barisan Suci?
Ya, mereka hanyalah peran fiksi,
Sediakah kita memainkan peran sejati suatu saat nanti?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenai Anime Monster (2004)

Hutan Yang Menua

Pertimbangan dalam Memilih Pasangan