The Lord Of The Ring dan Optimisme Akan Takdir
Prakata,,,,
“Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk
berperang…” Al Anfal : 65
Saat Peregin Took bertanya, “Is this the End?”
Gandalf The White menjawab, “End? No the journey doesn’t end
here. Death is just another path, one that we all must take. The gray rain
curtain of this world rolls back and all turn to silver glass. And then you see
it … White shores and the beyond. A far green country under a swift sunrise.”
(Tidak berhenti perjalanan seorang muslim kecuali kakinya
sudah menapaki Surga)
,,,,,,,,,,,,,
Kawan, antum sekalian pernah lihat film ‘The Lord Of The
Ring’? Kalau belum saya rekomendasikan untuk lihat dulu deh (kalau nemu filmnya
bagi dong hehe).
Film ini dibabag ke dalam 3 bagian ; The Fellowship Of The
Ring ; The Two Towers ; The Return Of The King; dibuat berdasarkan Novelnya
yang berjudul sama karangan J.R.R Tolkien yang menurut beberapa sumber ialah
seorang Yahudi atau Nashrani. Penulisan ini diduga amat terpengaruh akibat
pengalaman-pengalamannya ketika menjadi saksi akan perang dunia I dan II.
Sinopsis,,,
Secara singkat Film ini menceritakan konflik antara Cahaya
(Yang diwakili ras manusia, peri, kurcaci dan orang-orang suci) dengan
Kegelapan (Diwakili Lord Sauron, Ras Orc, Goblin, para penyembah Sauron, 9 raja
terkutuk, dan antek-anteknya) yang terjadi di ‘Middle Earth’. Dimana Sauron
membuat (kalo ga salah 20 cincin) 9 untuk raja-raja manusia, 7 untuk kurcaci, 3
untuk kaum peri dan 1 yang merupakan penguasa semua cincin itu dipegang
dirinya. Lalu ia memulai perangnya pada Middle Earth.
Middle Earth |
The Fellowship Of The Ring menceritakan para hobbit yang
sebelumnya hidup dalam kedamaian di Shire mengetahui apa yang terjadi pada
dunia di timur mereka, diawali dengan cincin yang merupakan kunci kekuatan
Sauron dibawa oleh Frodo dkk ke Rivendell salah satu kediaman para peri.
Terbentuklah Persaudaraan Penjaga Cincin terdiri dari; (Ras Hobbit) Frodo
Baggins, Samwise Gamgee, Meriana, Peregin Took (Ras Manusia) Aragorn raja yang
hilang dan Boromir sang penjaga tahta (Peri) Legolas (Kurcaci) Gimli dan sang
penyihir Gandalf.
Mereka menanggung satu misi yaitu menghancurkan Cincin tadi
ditempatnya dibuat Mount Doom di Mordor.
Persaudaraan yang baru terbentuk mulai hancur ketika Saruman (Penyihir yang
bersekutu dengan Sauron) menggiring mereka ke Tambang Moria dimana Gandalf The
Grey ‘mati suri’ kerana harus berhadapan dengan makhluk yang ia takuti
‘Balrog’.
Perjalanan berlanjut ke hutan para peri ‘Lothrien Forest’.
Selanjutnya Boromir tewas oleh sergapan makhluk gabungan Ord dan Goblin kreasi
Saruman (Pemilik Isengard Corp.) yaitu Uruk-Hai. Setelah pedangnya menari-nari
dengan tinta darah membabat 20puluhan musuh. Persaudaraan terpecah menjadi 3
kelompok Frodo dengan Sam, Merry dengan Pippin dan sisanya.
The Two Towers menceritakan persekutuan Saruman dan Sauron
juga serangannya ke negeri penunggang kuda, Rohan yang selama ini berada dalam
jajahan Saruman. Aragorn, Gandalf, Gimli dan Legolas berperang bersama para
Rohirrim denagn Rajanya Theoden. Berpunca di benteng Helm’s Deep melawan
Uruk-Hai dengan perbandingan pasukan 3 : 100.
Merry dan Pippin bertemu dengan kaum Ent yang awalnya
memilih untuk tidak menjadi bagian atas apa yang berlangsung di Middle Earth,
tapi berkat motivasi mereka pada kaum Ent (Pohon bak manusia dari hutan
Fangorn) mereka berhasil menghancurkan Isengard Corporation. Sementara Frodo
dan Sam sudah menjejakan kakinya di kerajaan Gondor dibantu oleh Tour Guide-nya
yaitu Smeagol the Gollum, disana mereka bertemu Faramir, adik Boromir yang
tergoda oleh kekuatan cincin tadi.
Sedangkan The Return Of The King, menceritakan strategi
pertarungan antara Gandalf dan Sauron, sampai ke bencana terakhir dan sirnanya
kegelapan besar yang telah menyelimuti Middle Earth selama 3 millenium.
Pertempuran disini klimaksnya terjadi di Pelenor Field
, Rohan mengerahkan pasukannya menolong Gondor. Lalu mereka bersatu dibawah
pimpinan sang Raja yang telah kembali menuju Black Gate. Frodo-pun sukses
menentaskan misinya. Sauron jatuh pada akhirnya.
Lalu apa kaitannya dengan hari akhir?
Nah jika antum sekalian pernah membaca sedikit sahaja
artikel tak perlulah buku tantang peristiwa pada hari akhir, dajjalisme dsb.
maka antum akan mengerti keterkaitannya.
(silahkan merujuk pada artikel-artikel semisal).
Saya pernah membaca synopsis buku tentang Imam Mahdi, tak
hanya Islam sahaja yang memiliki ramalan serupa agama Kristen pun ada dengan
Yesus-nya, bahkan di Jawa kita mengenal ‘Ksatria Pininggit’. Berintikan bahwa
nanti akan ada seseorang yang bisa menumpas kejahatan dan kegelapan sampai
akar-akarnya pada hari akhir. Nah sosok itu bisa diumpamakan sebagai Lord
Aragorn.
Lalu adanya kaum yang suci,,, hemm bisa sesiapa sahaja.
Dalam film ini diwakilkan oleh kaum peri. Dan tokoh jahat utamanya yaitu Sauron
digambarkan sebagai sosok Api bermata satu yang merupakan gambaran dari symbol Illuminati
Dajjalisme.
Menara Kobong :D |
Pun dengan lambing kerajaan Gondor ada kemiripan dengan
salah satu lambang Zionis.
Oleh karena itu saya mengambil konklusi bahwa The Lord Of The
Ring merupakan rancangan atau gambaran non-muslim akan hari akhir mereka.
Mereka pun menanggapinya dengan sunggu Optimisme yang luar biasa, silahkan
renungi salah satu soundtracknya ‘May It Be’
“May it be
an evening star,
Shines down
upon you,
May it be
when darkness falls,
Your heart
will be true,
You walk a
lonely road,
Oh! How far
you are from home
Mornie
utulie (darkness has come),
Believe and
you will find your way,
Mornie
alantie (darkness has fallen),
A promise
lives within you now
May it be
the shadow’s call,
Will fly
away,
May it be
your journey on,
To light the
day,
When the
night is overcome,
You may rise
to find the sun”
Mereka
betul-betul meyakini bahwa Kegelapan akan datang namun Kegelapan akan jatuh
juga pada akhirnya. Yang kurang lebih isinya sama dengan apa yang ada dalam
perspektif Islam yang tergambar dalam Hadis-hadis Shahih dimana suatu saat Umat
ini akan mengalami kemunduran tapi pasti akan berjaya lagi. (Silahkan rujuk
artikel saya sebelumnya ‘Rapatkan Barisan! Kita Sambut Kemenangan’.
Sebuah
optimisme yang harusnya dimiliki Umat Islam.
Mungkin ada
yang berpikir bahwa munculnya hadis yang menjamin kejayaan Umat pada akhir
(Takdir) justru membuat kaum muslimin hanya terdiam menunggu tanpa
memperjuangkan apapun, sehingga mengatakan kita tidak memerlukan Hadist (salah
satu metode takyif anti-hadith). Ya saya silahakan rujuk kitab-kitab ulama yang
muktabar mengenai Al Qadha wa Al Qadar atau Tanya pada Ustad-ustad.
Pada
akhirnya saya tutup dengan perkataan Aragorn di Gerbang Hitam, dimana ia
meyakini bahwa akan ada hari dimana ras manusia menemui kehancurannya. Tapi
dengan tegas ia berkata ‘Tapi Bukan Hari Ini’.
“I see in your eyes the same fear that would take the heart
of me. A day may come when the courage of men fails, when we forsake our
friends and break all bonds of fellowship, but it is not this day. An hour of
wolfes and shattered shield, when the age of men comes crushing down! But it is
not this day. This day we fight. By all that you hold dear on this good earth, I
bid you stand, Men of the west!”
Aragorn’s speech at the Black Gate
Pradika Annas K.
Komentar
Posting Komentar