Mengenai Manga Gantz



Manga Gantz sama sekali bukan manga yang akan saya rekomendasikan kepada siapapun. Karena mengandung unsur (jujur saja) dewasa, gore yang berhasil membuat saya mual ingin muntah, dan unsur-unsur filosofis yang akan sangat sensitif bagi sebagian (baca: kebanyakan) orang. Jadi tidak perlu dan bahkan jangan baca manganya apabila tidak mau melihat hal-hal tersebut setelah membaca tulisan ini.

Dimulai dari kegabutan yang mendorong untuk mencari anime anti mainstream ketemulah dengan Gantz versi anime, beberapa episode awal berhasil menimbulkan rasa penasaran untuk mengikuti cerita lebih lanjut. Hingga pada akhirnya animasi pertarungan yang tidak bagus (ya jelek), kematian salah satu karakter utama, dan jalan cerita yang sangat menggantung membuat saya langsung skip-skip sampai episode terakhir.

Secara umum universe adaptasi Manga ke Anime ataupun Novel ke Film akan menyebabkan degradasi. Namun adaptasi Gantz ini seperti tidak dapat ditoleransi. Di beberapa forum juga terdapat bahasan mengenai gagalnya adaptasi Manga Gantz ke dalam Animenya. 

Images belong to its respected owner

Manga ini diawali dengan dua tokoh utama Kei Kurono dan Masaru Kato yang merupakan kawan lama yang sedang menunggu datangnya kereta, tiba tiba ada seorang pemabuk yang terjatuh ke jalur kereta. Karena "keterpaksaan" Kei dan Kato mencoba menolong pemabuk itu karena kereta sudah akan tiba. Pada scene ini kita diperlihatkan isi pikiran dari penumpang lain yang enggan membantu, ada yang berpikir bahwa pemabuk ini sudah sepantasnya mati saja, ada yang tidak ingin repot, ada pula yang ingin membantu tapi tidak mau mengotori tangannya, dan tentu saja ada yang mendokumentasikan lewat gadgetnya. Sesuatu yang sangat tidak asing bukan?

Pemabuk ini berhasil diselamatkan, namun tidak dengan Kei Kurono dan Masaru Kato. Mereka tidak berhasil menyelamatkan diri karena pada akhirnya tertabrak kereta. Alih-alih mati, mereka secara misterius "tertransfer" ke dalam suatu ruangan bersama beberapa orang lain. Dalam ruangan itu terdapat mesin berbentuk sphere yang bernama Gantz. Dilengkapi dengan teknologi canggih mereka dipaksa untuk melakukan perburuan alien dalam kurun waktu beberapa minggu/bulan sekali. Selama jeda perburuan ini mereka dapat hidup normal, dengan ketentuan tidak dapat menceritakan pada siapapun mengenai Gantz. Apabila mereka selamat dalam perburuan dan mampu mencapai poin tertentu maka mereka dapat kembali hidup normal.

Images belong to its respected owner

Misi demi misi mereka lakukan, dimana tingkat kesulitan terus bertambah setiap misinya. Mulai dari alien yang hanya sekuat binatang buas hingga alien yang memiliki kekuatan tidak masuk akal bahkan menegasi arti kematian. Tidak sedikit pula anggota misi yang gugur dalam misi. Bahkan karakter utama pun sempat gugur dalam salah satu misi. Hingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk bekerja sama, hasilnya tingkat kematian dapat ditekan.

Seiring berjalannya misi Kato sempat mempertanyakan kembali moralitasnya, apakah ia benar-benar ingin kembali hidup padahal sudah ditakdirkan mati, apakah ia bertangggung jawab atas keselamatan manusia lain dalam misi perburuan alien ini. Kita juga akan dibuat bertanya-tanya sebenarnya darimana sebenarnya Gantz dan alien-alien ini berasal. Sehingga untuk memuaskan rasa penasaran saya teruskan untuk membaca manganya walaupun adegan gore dengan darah-darahnya cukup membuat saya ingin membuang manga ini dari ingatan.

Singkat cerita bumi pada Universe Gantz merupakan planet yang paling ideal dalam mendukung kehidupan karena bintang pada sistem tata surya lainnya sedang meluruh. Alien-alien ini merupakan "Alien Imigran" mereka singgah dari planet asalnya, cenderung tidak mengganggu manusia pada awalnya. Hingga kemudian diusik oleh pasukan Gantz. (Hampir di setiap kota besar di dunia memiliki Tim Gantz dengan misi yang sama, ceritanya berfokus pada Tim Gantz cabang Tokyo) Mereka menjadi agressif terhadap manusia.

Gantz sendiri merupakan secuil teknologi yang dikirim oleh "God Alien", suatu peradaban alien yang luar biasa maju. Hingga mampu menghidupkan kembali manusia yang telah mati lalu mematikannya kembali semudah membalik telapak tangan. "God Alien" ini sengaja mengirimkan teknologinya pada manusia sebagai senjata untuk menghadapi "Giant Alien" -peradaban alien raksasa pengembara- yang akan menjadi musuh umat manusia di bagian akhir cerita. "Giant Alien" sendiri tampaknya sudah pernah berkonfrontasi dengan peradaban "God Alien" namun nampaknya perbedaan kekuatan mereka terlalu jauh.

Ya begitulah, tidak akan saya ceritakan semuanya dong.

Ada beberapa hal yang cukup menyentil saya sepanjang membaca manga ini.
1. Jika kita sudah mati dan diberi kesempatan untuk hidup lagi apakah akan kita ambil?
2. Jika nasib seluruh umat manusia yang ada di bumi berada ditangan kita apakah kita akan benar benar memilih untuk menyelamatkannya?
3. Sebagaimana pada anime/manga lain sangat terasa pada manga ini keinginan sang kreator agar orang Jepang mampu melakukan hal besar bagi dunia melebihi negara negara barat.
4. Hanya pikiran saya saja tapi tampaknya semua alien di manga ini sudah berpikiran bahwa Tuhan itu tidak ada, dimulai dari "Alien Imigran" hingga "God Alien" mengatakan hal yang sama. Bahkan ketika "God Alien" mengatakan hal ini mental pasukan Gantz sangat terpengaruh. 
Namun, disaat yang sama diperlihatkan warga bumi yang berdoa. Seperti menggambarkan bahwa Ketuhanan dan kemanusiaan merupakan hal yang tidak terpisahkan.
5. Jalan cerita yang sama sekali tidak tertebak. Ada kalanya suatu tokoh diperlihatkan dan membuat saya berpikir bahwa tokoh ini akan menjadi berperan besar. Ternyata tidak sama sekali karena langsung mati di chapter selanjutnya.
6. Gambaran Ego manusia untuk selalu memikirkan dirinya sendiri sekalipun diujung kiamat cukup memuakkan dan tentu saja tidak terasa asing.

Kembali lagi ke statement awal, saya masih tidak merekomendasikan Gantz untuk dilihat. Namun, apabila anda sudah kadung membaca sampai sini dan akhirnya penasaran saya sarankan melihat versi Gantz : O. Merupakan versi adaptasi film (3D). Tidak menggambarkan keseluruhan cerita, namun sepertinya ini versi paling aman untuk dilihat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenai Anime Monster (2004)

Trans Semarang dari Poncol ke UNDIP

The Lord Of The Ring dan Optimisme Akan Takdir